Solo..
Rena selalu mengenalkan pacarnya ke
semua keluarga dan teman-temannya, dia juga sering sekali bercerita tentang
pacarnya kepada mereka. Bukan untuk pamer, tapi itu salah satu bentuk kalau dia
bangga dan beruntung serta bersyukur memiliki pacar yang pintar, perhatian dan
sifat-sifat standar lelaki yang dianggapnya baik. Selama 23 tahun, sudah tiga
kali Rena pacaran. Dion, Bagas, dan yang terakhir dan yang masih bertahan
bersamanya bernama Nugros.
Ketika berpacaran dengan Nugros, Rena
tak pernah memperkenalkan dia pada keluarga dan teman-temannya. Bukan perkara
malu atau Nugros tidak lebih baik dari mantannya, tapi memang Nugros yang
menolak untuk sedikit barbaur di kehidupan Rena. Dia Jauh lebih tampan, jauh
lebih pintar, jauh lebih baik, jauh lebih menyenangkan, hanya sedikit lebih
tertutup saja, selebihnya dia lebih segalanya dibanding kedua mantannya.
Entah kenapa, Rena terkesan terlalu
tunduk pada Nugros. Hampir semua permintaan, peringatan dan nasihat Nugros
sanggup dilakukan Rena. Bukan, bukan karena Nugros terlalu dominan atau
otoriter, tapi apa yang keluar dari mulut Nugros, kalimat-kalimat masuk akalnya
selalu bisa mematahkan pendapat Rena. Itu sebabnya Rena lebih sering mengikuti
pendapat Nugros.
Keluarga dan teman-teman Rena
menganggap Nugros terlalu posesif atau otoriter, atau apalah istilahnya jaman
sekarang, tapi Rena selalu dengan senang hati menampik penilaian mereka. Rena
akan dengan dengan senang hati menceritakan bagaimana Nugros dari mata Rena
seperlunya tanpa Nugros harus ada di sana. Dari sanalah keluarga dan
teman-teman Rena akhirnya menilai di balik sifat misterius Nugros, dia adalah
orang yang baik dan Rena memang sedang jatuh cinta padanya.
Sekalipun Nugros tidak pernah mau
diajak bertatap muka dengan keluarga dan teman-teman Rena, dia selalu ada buat
Rena, termasuk antar jemput Rena dari rumah ke kampus, dari kampus ke rumah dan
kemanapun Rena ingin. Nugros juga selalu ada ketika Rena membutuhkan tempat
untuk memuntahkan semua masalahnya, Nugros pula satu-satunya lelaki yang
pernah berpacaran dengan Rena, yang tahan dengan sifat manja Rena yang sering
kali berlebihan. Nugros bukanlah laki-laki pencemburu yang sering
mempermasalahkan dengan siapa Rena berteman, dia bukan pula laki-laki posesif
yang ingin tahu segala sesuatu tentang pacarnya, itu sebabnya Rena pun tak
mempermasalahkan latar belakang Nugros, dia tak pernah menanyakan seperti apa
keluarganya dan siapa saja teman-temannya. Rena tahu pasti, jika Nugros merasa
Rena perlu tahu atau Nugros memang ingin bercerita, maka dia akan bercerita
tanpa diminta.
Perhatian, pintar, baik, selalu ada,
dan selalu memanjakan Rena cukup membuatnya jatuh cinta tanpa harus menuntut
hal-hal lain dari Nugros. Hal ini pula yang membuat Rena tak mau kehilangan
Nugros dan mau memberikan apapun yang Rena miliki, termasuk jika suatu saat
nanti Nugros meminta Rena untuk tidur dengannya.
Tengah bulan di bulan ke delapan tahun
ini adalah tepat setahun Rena dan Nugros berpacaran. Selama ini Nugros tak
pernah kurang ajar mengajak Rena tidur bersamanya, tetapi justru itu yang
membuat Rena sedikit kesal. Dengan pemikirannya yang terlalu pendek dan
kekanakan, dia menganggap Nugros tidak benar-benar mencintainya, bahkan pernah
dia berpikiran bahwa Nugros menyukai sesama jenis. Pikiran itu ada karena Rena
tahu persis bahwa tubuhnya bisa dibilang tubuh wanita idaman laki-laki.
Tubuhnya langsing, kakinya jenjang, rambut panjangnya selalu memukau, kulitnya
putih, dan kecantikannya di atas rata-rata.
"Kalau kita ngerayain satu tahun
hubungan kita di rumah kamu, gimana? Semua aku yang atur, kamu tinggal bukain
pintu buat aku. Kamu kan tinggal sendiri, berarti nggak akan ada yang
keberatan, kan?" Rena bertanya pada Nugros dua hari sebelum perayaan satu
tahun hubungan mereka.
"Boleh." Jawab Nugros
singkat.
Dan di sanalah mereka sekarang, hanya
berdua di rumah Nugros. Rena merencanakan banyak hal tanpa sepengetahuan
Nugros. Memasak makanan buat mereka berdua, makan malam bersama, nonton film,
lalu perlahan Rena akan merayu Nugros untuk tidur dengannya dan Rena akan
menginap di sana malam ini.
Setelah hampir empat jam Rena memasak
dan menyiapkan segala sesuatunya, akhirnya mereka makan malam berdua setelah
Rena selesai mandi dan bersolek. Dipakainya gaun sederhana namun terlihat
elegan dengan potongan bawah gaun jatuh tepat di atas lututnya yang baru dibeli
dari butik sahabatnya. Gaun hitam tanpa lengan dengan model bagian punggung
terbuka mengerucut ke bawah hingga ke pinggang. Tak akan ada laki-laki yang
tidak terkesima jika melihat Rena saat ini, termasuk Nugros. Bahkan Nugros
tanpa sadar menahan nafas saat Rena berjalan dari kamar mandi hingga meja makan
yang berjarak kurang lebih lima meter.
Nugros terpukau melihat pacarnya saat
itu, tatapan matanya seolah tak ingin sedikitpun melepaskan Rena. Tetapi bagi
Rena, tatapan Nugros seperti orang yang lelah, lapar, mengincar sesuatu dan
terlihat sangat kesakitan sekaligus tidak tega. Entahlah, tapi tatapan itu
membuat Rena sesekali bergidik sedikit ketakutan.
Selesai makan malam, Rena mengajak
Nugros nonton film dari dvd yang dibelinya minggu lalu. Mereka berdua duduk di
sofa, dengan manjanya Rena bersandar di pelukan Nugros, dan sesekali bibir Rena
mendarat di leher atau bibir Nugros. Setiap bibir Rena menggamit bibir Nugros,
bibir Nugros membalas dengan lumatan lembut. Tetapi hanya sebatas itu hingga
akhirnya tangan Rena meraih tangan Nugros, diletakkannya di punggung dan
dadanya. Mereka menikmati setiap sentuhannya hingga mereka lupa dengan keadaan.
Selesai dengan segala permainan yang
mereka ciptakan di sofa di tengah-tengah waktu menonton film, dengan keadaan
yang belum berpakaian, Rena dengan manja mengajak Nugros menemaninya mandi
sekali lagi. Mereka sedang menuju kamar mandi dengan langkah perlahan dan
sesekali ciuman Nugros menyapu lembut bahu Rena ketika Rena berhenti di depan
etalase kaca besar berisikan koleksi pernak-pernik pajangan serta replika milik
Nugros.
"Sayang, kamu dapet koleksi patung
replika dari mana? Semuanya seperti asli." Rena bertanya pada Nugros masih
sambil bermanja-manja, tangan kirinya dililitkan pada leher Nugros dan
ditariknya Nugros membungkuk untuk melihat apa yang ditunjuk Rena.
Nugros mencium bibir Rena sekilas,
kemudian menjawab, "Ini semua bagian tubuh wanita-wanita yang pernah
bercinta denganku."
The best UK casino site for US players
BalasHapusLuckyClub brings you the best online casino site for US players. Great games and the best offers are luckyclub.live available. Choose from hundreds of slots, roulette, blackjack,