Kamis, 16 Januari 2014

Kumpulan Cerita Singkat #1

Jalan
Hari ini sungguh melelahkan, kerjaan kantor membuatku murka.
Setelah menenangkan diri di coffee shop di seberang kantor, kucuci muka yang mulai selusuh baju kerjaku.
Air tak terasa dingin, ketika kulihat cermin, tak ada bayanganku.
Tubuhku tercerai berai di bahu jalan.

Lampu
Aku meneriaki anakku untuk kesekian kali karena lagi-lagi dia menyalakan lampu semua ruang dan lupa mematikan lagi.
Lampu kembali dimatikan.
Dua menit kemudian lampu kembali menyala.
SMS masuk tepat sebelum aku menegur anakku.
'Ayah, aku sama mama pulang telat.' Kemudian aku terpaku.

Tim SAR
Hari ini aku menyelamatkan 6 orang.
Sepulangku dari TKP rumahku riuh rendah. Ada 22 orang di ruang tamuku. Mereka minta dikuburkan secara layak.

Si Bungsu
Aku sedang menjahit di ruang tengah ketika anak bungsuku lagi-lagi muncul menyeret kepala boneka dan kepalanya minta disambung lagi.

Kasih Sayang Ibu
Aku merengek-rengek, merajuk meminta camilan kesukaanku pada ibu.
Tergopoh-gopoh beliau ke ruang tamu menemui om-om pelanggannya, sebentar kemudian dia datang membawakan usus yang terburai padaku.

Etalase
"Aku suka koleksi patung bagian-bagian tubuh di etalasemu ini, Sayang. Seperti nyata."
"Bukan, Sayang. Ini bagian tubuh wanita-wanita yang pernah tidur denganku." Ucap kekasihku terakhir kali seraya menyecup leher bagian belakangku.

Hari Berat
Masalah bertubi-tubi. Langkahku berat untuk pulang. Gaji hilang, seketika istri meradang. Dasar jambret jalang!
Dan langkahku semakin berat ketika sendiri menyusuri etalase pertokoan, bayangan terpantul. Bayanganku dan seorang nona Belanda di punggungku. Kaki dan gaunnya menjuntai terseret setiap kali aku melangkah.

Sleep Paralysis
Mimpimu tidak lagi indah ketika wanita Jepang yang ada di mimpimu benar-benar muncul di atasmu dengan muka setengah hancur dan rambut menjuntai ketika kamu buka mata.